Apa itu Alam Semesta? Bagaimana terbentuknya?

pict from gatra.com

Pernah nggak, sih, kamu tiba-tiba kepikiran sebenarnya bagaimana bumi itu bisa terbentuk? Atau muncul pertanyaan di kepalamu tentang apakah sebenarnya bumi itu adalah satu-satunya tempat di dunia ini dan hanya 'sendirian'?

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Itu artinya bumi 'nggak sendirian'. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.

Bumi dan seisinya, planet-planet, matahari yang kamu lihat di saat pagi, siang, dan sore, bulan dan bintang yang kamu lihat di langit malam merupakan bagian dari alam semesta. Seperti dikutip dari wikipedia, Alam semesta (disebut pula jagat raya atau universum) adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya.

Lalu bagaimana alam semesta bisa terbentuk?

Ada beberapa teori besar mengenai terbentuknya alam semesta, salah satunya adalah teori Bigbang yang akan dibahas di bawah ini.

Terbentuknya Alam Semesta Menurut Teori Bigbang (Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar)

 

pict from amuzigi.com

Goerges Lemaitre merupakan ahli astronomi dan fisikawan yang pertama kali mencetuskan teori terbentuknya alam semesta, yaitu teori bigbang pada tahun 1927. Ia berpendapat bahwa alam semesta dimulai dari satu titik yang kemudian semakin lama menjadi mengembang dan besar secara terus-menerus hingga membentuk alam semesta kita saat ini.

Dikutip dari NASA Space Place, keadaan awal alam semesta dimulai dari 14 milliar tahun lalu. Pada saat itu alam semesta hanya berbentuk awan mungil yang sangat panas dimana partikel-partikel bercampur dengan energi dan cahaya, kemudian awan mungil tersebut berkembang dan menyebarkan partikel-partikel neutron, elektron, dan proton.

Beberapa partikel yang tersebar kemudian membentuk atom dan saling bertabrakan satu sama lain dan menyebabkan reaksi fusi nuklir yang kemudian menjadi kelahiran bintang pertama. Selain itu, partikel-partikel tersebut juga membentuk molekul serta membentuk planet-planet. Pembentukan planet dan bintang pun berlangsung secara terus menerus selama miliaran tahun.

Selain Lemaitre, ada Fred Hoyle pada tahun 1956 yang berpendapat bahwa seluruh benda yang kini ada di Tata Surya terbentuk dari tabrakan dua bintang kembar yang akhirnya meledak. Teori dari Hoyle ini juga sering disebut "teori bintang kembar".

Ledakan dua bintang kembar tersebut lalu menyebabkan seluruh unsur bintang pecah menjadi debu-debu angkasa. Salah satu unsur terkuat pada saat itu adalah Matahari dengan gaya gravitasinya. Kemudian, debu-debu angkasa tersebut mulai bersatu menjadi planet dan asteroid. Salah satu planet yang terbentuk adalah bumi.

 


Share:

4 komentar:

Popular Posts

Tentang Penulis

Foto saya
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta 2020

Pengikut