sumber: nationalgeographic.grid.id |
sumber: dictio.id |
Pernah nggak, sih, kamu tiba-tiba kepikiran sebenarnya bagaimana bumi itu bisa terbentuk? Atau tentang apakah sebenarnya bumi itu adalah satu-satunya tempat di dunia ini dan hanya 'sendirian'?
Menjadi seorang wirausaha digital tentu ada peluang dan tantangannya. Selain itu, untuk mengelola wirausaha digital itu tidaklah mudah, sehingga kita perlu mengetahui dan menguasai strategi dan kompetensi untuk menjadi seorang wirusaha digital yang sukses.
Apa kamu pernah dengar tentang Teori Multisemesta dan Semesta Paralel? Menurut kamu, teori itu sudah terbukti benar adanya atau hanya teori saja?
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
Sejak kemunculan pertama kali Covid-19 di Indonesia, yaitu pada tanggal 2 Maret 2019, hingga saat ini Desember 2020, telah banyak membuat perubahan terhadap kehidupan sosial masyarakat di Indonesia.
sumber: nationalgeographic.grid.id |
sumber: dictio.id |
sumber: glints.com |
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, mengharuskan kita untuk memanfaatkannya dengan sebaik mungkin terutama dalam dunia bisnis, contohnya adalah dengan mempelajari dan terjun ke dunia kewirausahaan digital. Hal tersebut penting untuk kita lakukan karena dengan memanfaatkan teknologi digital, bisnis dan usaha yang kita dirikan bisa berkembang dan dikenal oleh berbagai calon pelanggan, menjangkau lebih banyak lokasi, bahkan bisa sampai lintas kota, provinsi, dan negara.
Menjadi seorang wirausaha digital tentu ada peluang dan tantangannya. Selain itu, untuk mengelola wirausaha digital itu tidaklah mudah, sehingga kita perlu mengetahui dan menguasai strategi dan kompetensi untuk menjadi seorang wirusaha digital yang sukses.
Peluang Dan Tantangan dalam Berwirausaha Digital
Seorang profesional IT, Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM, dalam sebuah video YouTube Dedi Purwana Channel berjudul “Wirausaha Digital itu keren! #1” memaparkan sebuah hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, ada 4 hal yang perlu diperhatikan untuk masuk ke dunia digital.
Pertama, Mobile Internet. Tahun 2014 dan 2015 ada 55 juta pengguna internet melalui mobile phone, setahun ini peningkatannya signifikan. Kedua, Cloud Technology. Tanpa adanya cloud technology kita tidak bisa mengontrol puluhan perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, contohnya ada Google Cloud, Alibaba Cloud, atau Microsoft Cloud, kita bisa menempatkan program dan data kita di sana, kita tidak perlu berinvestasi hardware yang cukup besar lagi. Ketiga, Internet of Things, yaitu contohnya kita bisa mengontrol lokasi seseorang secara realtime melalui GPS. Keempat, Big Data and Advanced Analytics, contohnya seperti kalau kita memiliki data pembelian dari tahun sebelumnya, kita bisa memprediksi data pembelian di masa yang akan datang dengan menggunakan data agar lebih akurat, dan hal ini juga yang menjadi parameter apakah revolusi digital itu sudah masuk ke dunia industri atau tidak. Kalau 4 hal tersebut sudah dilakukan dan terdapat peningkatan signifikan, berarti revolusi digital ini sudah sampai di Indonesia.
Lalu,
bagaimanakah strategis yang tepat untuk mengelola wirausaha digital? Berikut
adalah 4 strategis yang perlu diketahui di era digital ini menurut seorang
profesional IT, Ir. IBM Jaya Martha, MM,
CMPM.
Pertama adalah keunggulan kompetitif yang diperoleh dengan berfokus pada kepuasan pelanggan, contohnya next day services. Kedua adalah omnicchannel untuk menghubungkan dunia offline ke online, contohnya setiap outlet di dorong masuk ke E-Commerce dengan standard operasi tertentu. Ketiga, penggunaan big data untuk mendukung transaksi bisnis, artinya bisa memprediksi kebutuhan pelanggan saat ini sampai dengan kebutuhan pelanggan yang akan datang, itu semua bisa dilakukan apabila sales dilengkapi oleh data. Keempat adalah Cybersecurity, hal ini penting sekali karena dunia digital itu sangat luas dan terhubung satu sama lain, kalau tidak punya sistem pertahanan yang cukup akan sangat berbahaya, dan cybersecurity ini bisa melindungi informasi bisnis perusahaan.
Skill Dan Kompetensi Yang Wajib Dimiliki Seorang Wirausaha Digital
Menurut Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM, dalam video YouTube Dedi Purwana Channel berjudul “Wirausaha Digital itu Keren! #2”, ada kompetensi atau skill yang perlu dimiliki ketika kita ingin menjadi seorang wirausaha digital. Pertama adalah Target Financial, Untuk mencapai Target Financial ini ada dua cara, bagaimana strategi atau mengembangkan diri yaitu mencari Pelanggan Baru dan Pelanggan Loyal, lalu kedua adalah Hemat Biaya dan Aset Produktif. Cara pertama adalah Pelanggan Baru dan Pelanggan Loyal, seperti bagaimana cara mencari pelanggan baru, kalau sudah dapat pelanggan selalu berpikir bagaimana agar pelanggan kita ini selalu membeli di tempat kita, atau disebut dengan pelanggan loyal. Lalu, bagaimana agar mendapat pelanggan baru? Kita bisa mempromosikan bisnis kita dengan menyebar brosur, dan lain-lain. Setelah mendapat pelanggan kita bisa memberikan promosi lagi seperti beli satu gratis satu, pemberian bonus, dan lain lain. Kemudian, cara yang kedua adalah Hemat Biaya dan Aset Produktif, selain mencari pelanggan baru dan membuat pelanggan loyal, yaitu perlu ada penghematan, bagaimana kita menghemat biaya, bagaimana aset-aset yang kita miliki bisa produktif. Dan intinya tujuan dari Target Financial ini adalah mengejar kepuasan pelanggan. Agar pelanggan kita puas, proses internal apa yang harus kita lakukan, Sumber daya manusia seperti apa yang harus kita sediakan.
(Baca juga: Pentingnya Pengembangan Sikap dan Mental Wirausaha)
Berikutnya
adalah jika kita ingin mendapatkan keuntungan sekian, kira-kira barang apa yang
harus kita jual, penetapan harganya berapa, kualitasnya seperti apa, lalu
apakah barangnya tersedia atau tidak. Lalu berikutnya pilihan, karena pelanggan
biasanya menyukai pilihan. Kemudian fungsinya, apakah barang yang kita jual itu
memiliki fungsi yang relevan atau tidak. Berikutnya hal yang sama pentingnya
adalah pelayanan, Kita punya kemampuan melayani seperti apa, kalau bisa kita
membangun kemitraan dengan pelanggan. Hal penting yang terakhir yaitu citra. Misalnya,
pemilihan nama toko baik online maupun toko offline, kita harus berhati-hati,
karena nama menentukan citra perusahaan. Untuk membuat pelanggan puas, tentu
kita bicara mengenai adanya proses internal, mekanisme atau SOP apa yang harus
kita lakukan. Proses internal tersebut misalnya seperti kegiatan operasionalnya
seperti apa, yaitu pasokan, produksi, dan produksi, juga resiko-resiko yang
mungkin terjadi pada usaha atau bisnis kita. Berikutnya, proses pengelolaan
pelanggan, bagaimana kita membuat pelanggan kita selalu melakukan repeat order. Artinya, kalau margin
bisnis kita kecil, yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana strategi agar
pelanggan selalu repeat order.
Kemudian Inovasi, contohnya seperti bagaimana meningkatkan kegunaan produk yang
kita jual. Berikutnya adalah Regulasi dan Sosial, seperti Lingkungan,
Keselamatan dan Kesehatan, Pekerja, dan komunitas. Lalu, untuk melakukan
proses-proses operasional tersebut, maka sumber daya manusia atau pelaku
wirausaha harus memiliki kompentesi, yaitu kemauan dan kemampuan. Dan tentunya
harus dibekali dengan informasi yang mumpuni.
sumber: viverdeblog.com |
Kompetensi apakah yang dibutuhkan dan harus kita miliki? Pertama adalah Komunikasi. Komunikasi adalah keterampilan penting bagi wirausaha. Wirausaha harus bisa menjelaskan ide berulang kali, promosi ke investor atau pelanggan. Keterampilan komunikasi baik pribadi maupun profesional adalah kunci sukses wirausahawan.
Kedua adalah Finansial. Memilki kecerdasan finansial sangat penting dalam wirausaha. Mengendalikan arus kas sangat penting baik bagi solopreneur, freelancer ataupun bisnis besar.
Ketiga
adalah Merk. Apa ‘wajah’ usaha Anda? Setiap wirausaha harus memiliki merek dan
setiap wirausaha adalah merek. Cara bicara, cara menanggapi email, cara
memperkenalkan diri, cara menulis adalah merk ‘citra’ Anda sebagai wirausaha.
Keempat adalah Marketing. Jika seorang wirausahawan memiliki produk terbaik di dunia, tapi jika tidak ada yang tahu, produk tidak akan berharga. Pahami secara mendalam berbagai disiplin ilmu pemasaran digital untuk mengoptimalkan search engine, pemasaran medsos, pay per click, pemasaran konten, dan pemasaran via email.
Kelima adalah Networking. Makin luas jaringan tali silaturahmi yang dibangun, makin kuat pondasi bisnis seorang wirausaha.
Keenam adalah Automation. Melakukan hal yang sama berulang kali akan mengurangi produktivitas wirausaha.
Ketujuh adalah Design. Beda produk bagus dan produk hebat adalah desain. Banyak wirausaha yang mengabaikan desain produk dan terburu-buru masuk pasar sehingga menemukan kegagalan besar. Desain bukan hanya tampilan, tetapi fungsinya.
Kedelapan adalah Analytics. Belajar menganalisais menjadi hal penting. Sehebat apapun firasat atau intuisi, belajarlah membuat keputusan berdasar data.
Kesembilan adalah Technical. Pemahaman sederhana tentang algorita dan cara berpikir terstruktur, akan mengembangkan pemikiran logis untuk pemecahan masalah yang kompleks.
Terakhir adalah Learning. Online Learning adalah salah satu keterampilan penting di era digital, yang akan membantu kita meningkatkan kinerja bisnis.
Mohamad Hamzah / Antara Foto |
Berdasarkan data
dari worldometers.info, kasus
Covid-19 di seluruh dunia terhitung hingga Senin, 7 Desember 2020 yaitu
mencapai 67.445.940 kasus, dengan kasus kematiannya berjumlah 1.542.679 jiwa, dan sebanyak 46.636.129 orang berhasil
sembuh. Sementara di Indonesia sendiri, terhitung hingga 7 Desember 2020, total
kasus yang tertular Covid-19 sebanyak 581.550 kasus, dengan kasus pasien yang
sembuh sejumlah 479.202 orang, sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak
17.867 jiwa.
Sejak kemunculan pertama kali Covid-19 di Indonesia, yaitu pada tanggal 2 Maret 2019, hingga saat ini Desember 2020, telah banyak membuat perubahan terhadap kehidupan sosial masyarakat di Indonesia. Seperti diberlakukannya pembatasan sosial, masyarakat diimbau oleh pemerintah agar melakukan berbagai kegiatan dari rumah, selain itu masyarakat juga menjadi lebih sering mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain. Namun, virus ini tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial, melainkan juga berdampak terhadap hal lainnya, seperti pendidikan dan perekonomian Indonesia.
pict from Ding Lei (Pexels)
Kemiskinan dan Pengangguran Di Indonesia Meningkat
Menteri
Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa angka kemiskinan Indonesia sebelumnya
adalah 9,4 persen, angka tersebut merupakan angka kemiskinan terendah dari
sejarah Indonesia, tetapi di masa pandemi ini tingkat kemiskinan kembali
meningkat yaitu mencapai 9,78%.
Sementara itu,
imbas dari pandemi ini banyak pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan
mengakibatkan tingkat pengangguran di Indonesia naik drastis. Berdasarkan data
di Kementerian Ketenagakerjaan, banyaknya pekerja yang terkena PHK maupun
dirumahkan sebanyak 3,5 juta orang. Hal itu pun menyebabkan jumlah pengangguran
bertambah dari 6,8 juta orang menjadi 10,3 juta orang.
Namun, tidak
hanya para pekerja yang terkena imbas, para pengusaha kecil seperti UMKM juga
terkena dampaknya. Karena adanya kebijakan pemerintah atau aturan pembatasan
sosial, masyarakat harus melakukan
segala aktivitas di rumah dan hal ini mempengaruhi kegiatan atau aktivitas jual
beli. Misalnya, masyarakat menjadi lebih
sering melakukan jual beli secara online daripada secara langsung, baik untuk
kebutuhan primer maupun sekunder. Akibatnya, banyak UMKM
yang mengalami penurunan omzet penjualan, bahkan terparahnya sampai
harus gulung tikar. Berdasarkan data dari katadata.com, pandemi ini menyebabkan
63,9% dari UMKM yang terdampak mengalami penurunan omzet lebih dari 30%.
Siswa Kesulitan untuk Melakukan
Pembelajaran Jarak Jauh
Dampak dari
Covid-19 ini tidak hanya berpengaruh terhadap para pekerja dan UMKM saja,
tetapi juga terhadap pendidikan. Kebijakan pembatasan sosial yang diatur oleh
pemerintah mengharuskan seluruh pelajar dan mahasiswa untuk melakukan
pembelajaran jarak jauh atau secara online.
Namun, masalahnya adalah masih banyak kendala terhadap pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh ini, salah satunya adalah masalah finansial.
Kepala Badan
Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno
mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat jarak kemampuan pembelajaran jarak
jauh antara siswa dengan tingkat ekonomi yang rendah dengan yang tinggi.
Menurut beliau, hal ini disebabkan oleh kurangnya akses digital terhadap anak
dengan ekonomi rendah.
Misalnya adalah
tidak semua orang memiliki gadget (smartphone, laptop, computer) terutama
para siswa yang tinggal di pedesaan atau pedalaman, dan tidak semua orang mampu
untuk membeli kebutuhan kuota internet, yang bahkan untuk makan sehari-hari pun
masih kekurangan. Kita semua pasti tahu bahwa memang ada bantuan dari
pemerintah, tetapi bantuan tersebut masih belum merata.
Tidak Semua Orang Bisa Mengikuti Perkembangan
Teknologi Informasi
Di era revolusi
industri 4.0 ini, teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih dan
berkembang. Terlebih, di masa pandemi ini orang-orang menjadi lebih sering
melakukan sesuatu dari rumah sehingga belajar, bekerja, dan berbelanja pun
dilakukan secara online. Namun, kita tidak bisa memukul rata bahwa semua orang
bisa mengikuti perkembangan teknologi ini.
Masih banyak yang tidak mengerti bagaimana cara menggunakan telepon
pintar dan internet.
Berkaitan dengan
UMKM yang terdampak oleh Covid-19 ini, banyak dari UMKM yang memilih untuk menjalankan
usaha secara online atau dengan
menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi. Smartphone dan Laptop/PC menjadi media utama dalam menjalankan
usaha, tetapi tidak semua kalangan bisa mengggunakannya, terutama masyarakat
berusia lanjut.
Selain itu,
terdapat beberapa kendala dalam menjalankan usaha melalui smartphone atau laptop/PC, di antaranya adalah; Dana tidak memadai,
infrastruktur telekomunikasi tidak layak, tenaga kerja tidak siap, kurangnya
pengetahuan menjalankan usaha online,
konsumen belum mampu menggunakan internet.
Perihal
pembelajaran jarak jauh pun memiliki masalah yang serupa. Para siswa yang
tinggal di pedesaan memiliki akses internet yang belum memadai. Selain itu,
banyak siswa yang masih belum memiliki gadget
dan pengetahuan dalam penggunaannya juga masih rendah. Hal ini dikarenakan
pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi memerlukan pendekatan yang berbeda
dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.
Dari uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa pandemi Covid-19 ini telah membawa banyak
perubahan besar terhadap kondisi sosial budaya, perekonomian, dan pendidikan di
Indonesia. Masalah kemiskinan menjadi salah satu hambatan dan sekaligus menjadi
akibatnya.
Meningkatnya
presentase kemiskinan sebagai akibat dari banyaknya para pekerja yang di PHK
atau dirumahkan dan para UMKM yang omzet penjualannya menurun bahkan harus
menutup usaha mereka, sehingga tidak punya pemasukkan lagi, yang juga
mengakibatkan tingkat pengangguran menjadi meningkat tajam. Sementara itu,
kemiskinan juga menjadi penghambat dan kendala para siswa dalam melakukan
pembelajaran jarak jauh atau secara online.
Sejauh ini,
pemerintah pun sudah melakukan banyak program untuk menurunkan presentase
kemiskinan, dengan memberi bantuan langsung tunai (BLT), Kartu prakerja,
bantuan sembako, hingga bantuan kuota internet untuk melakukan pembelajaran
dalam jaringan atau jarak jauh. Namun, semua hal tersebut masih belum ampuh dan
efektif untuk memotong rantai kemiskinan dampak dari pandemi Covid-19 ini.
Lalu, apa yang harus kita lakukan? Salah satu cara agar kita dapat terbebas dari kondisi seperti ini adalah dengan membuat virus ini menghilang dari negara kita. Hal itu bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas dan kewajiban kita semua. Kita perlu sadar akan kesehatan diri sendiri. Dengan selalu memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dengan orang lain merupakan kunci untuk menekan penyebaran dan penularan Covid-19.
pict from gatra.com |
Pernah nggak, sih, kamu tiba-tiba kepikiran sebenarnya bagaimana bumi itu bisa terbentuk? Atau muncul pertanyaan di kepalamu tentang apakah sebenarnya bumi itu adalah satu-satunya tempat di dunia ini dan hanya 'sendirian'?
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Itu artinya bumi 'nggak sendirian'. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi dan seisinya, planet-planet, matahari yang kamu lihat di saat pagi, siang, dan sore, bulan dan bintang yang kamu lihat di langit malam merupakan bagian dari alam semesta. Seperti dikutip dari wikipedia, Alam semesta (disebut pula jagat raya atau universum) adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya.
Lalu bagaimana alam semesta bisa terbentuk?
Ada beberapa teori besar mengenai terbentuknya alam semesta, salah satunya adalah teori Bigbang yang akan dibahas di bawah ini.
Terbentuknya Alam Semesta Menurut Teori Bigbang (Ledakan
Dahsyat atau Dentuman Besar)
pict from amuzigi.com |
Goerges Lemaitre merupakan ahli astronomi dan fisikawan yang pertama kali mencetuskan teori terbentuknya alam semesta, yaitu teori bigbang pada tahun 1927. Ia berpendapat bahwa alam semesta dimulai dari satu titik yang kemudian semakin lama menjadi mengembang dan besar secara terus-menerus hingga membentuk alam semesta kita saat ini.
Dikutip dari NASA Space Place, keadaan awal alam semesta dimulai dari 14 milliar tahun lalu. Pada saat itu alam semesta hanya berbentuk awan mungil yang sangat panas dimana partikel-partikel bercampur dengan energi dan cahaya, kemudian awan mungil tersebut berkembang dan menyebarkan partikel-partikel neutron, elektron, dan proton.
Beberapa partikel yang tersebar kemudian membentuk atom dan saling bertabrakan satu sama lain dan menyebabkan reaksi fusi nuklir yang kemudian menjadi kelahiran bintang pertama. Selain itu, partikel-partikel tersebut juga membentuk molekul serta membentuk planet-planet. Pembentukan planet dan bintang pun berlangsung secara terus menerus selama miliaran tahun.
Selain Lemaitre, ada Fred Hoyle pada tahun 1956 yang berpendapat bahwa seluruh benda yang kini ada di Tata Surya terbentuk dari tabrakan dua bintang kembar yang akhirnya meledak. Teori dari Hoyle ini juga sering disebut "teori bintang kembar".
Ledakan dua bintang kembar tersebut lalu menyebabkan
seluruh unsur bintang pecah menjadi debu-debu angkasa. Salah satu unsur terkuat
pada saat itu adalah Matahari dengan gaya gravitasinya. Kemudian, debu-debu
angkasa tersebut mulai bersatu menjadi planet dan asteroid. Salah satu planet
yang terbentuk adalah bumi.